Olahraga

Bukan Dipecat, PSSI Akhiri Kerja Sama dengan Patrick Kluivert Lewat Mutual Termination

×

Bukan Dipecat, PSSI Akhiri Kerja Sama dengan Patrick Kluivert Lewat Mutual Termination

Sebarkan artikel ini
Patrick Kluivert
Patrick Kluivert, ex pelatih Timnas Indonesia.

Kluivert dapat meninggalkan posisinya tanpa beban stigma negatif. Sementara itu, PSSI dapat segera mencari pengganti atau menyesuaikan strategi tanpa harus menunggu kontrak berakhir atau terikat oleh klausul pemecatan.

Keputusan ini menunjukkan bahwa kedua pihak menyadari bahwa target atau harapan tidak tercapai sesuai rencana awal, sehingga lebih baik berpisah daripada melanjutkan kerja sama yang mungkin tidak efektif.

BACA JUGA: Profil Lengkap Patrick Kluivert, Dari Penyerang Legendaris hingga Jadi Pelatih Timnas Indonesia

Penyebab Mutual Termination

Pemutusan hubungan secara mutual termination juga terkait dengan hasil buruk Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026. Indonesia kalah dari Irak di Jeddah sehingga mengubur harapan untuk lolos ke fase berikutnya. Oleh karena itu, keputusan mutual termination setelah diskusi yang terbuka dan saling menghormati antara PSSI dan tim pelatih.

Kluivert mulai menjabat sebagai pelatih timnas Indonesia sejak Januari 2025 dengan kontrak hingga 2027. Namun, hasil yang kurang memuaskan atau tekanan terhadap performa nasional dapat menyebabkan evaluasi internal.
Melalui pemutusan hubungan secara mutual, PSSI menghargai usaha Kluivert, tetapi juga menyadari bahwa Timnas Indonesia tetap butuh perubahan arah yang lebih baik daripada harus menunggu kontrak berakhir.

Apa Dampaknya Bagi Timnas Indonesia?

Pertama, Timnas Indonesia perlu segera mencari pelatih baru. Kedua, pemutusan hubungan secara mutual memungkinkan transisi yang lebih lancar dan mengurangi kemungkinan konflik internal. Ketiga, bagi publik dan penggemar, keputusan ini sebagai cara yang lebih elegan daripada pemecatan yang dramatis.

Bagi Kluivert, meskipun kerja samanya berakhir lebih cepat dari yang direncanakan, mutual termination memberikan ruang untuk menjaga reputasinya yang profesional di dunia pelatihan. Ia ‘tidak dipecat secara paksa’ oleh PSSI, tetapi memilih jalan kesepakatan agar perpisahan berlangsung dengan baik.

Sebenarnya, pemutusan hubungan secara mutual adalah penghentian kerja antara keduanya dengan cara yang halus, bukan secara sepihak, tetapi hasil dari kesepakatan bersama. Pemutusan hubungan ini mencerminkan penghormatan, adanya dialog terbuka, dan penyelesaian yang lebih elegan daripada pemecatan biasa.

Dalam dunia sepak bola, langkah ini memberikan kesempatan bagi PSSI dan pelatih untuk mengakhiri kerja sama tanpa merusak citra atau menciptakan perselisihan yang berkepanjangan, sekaligus membuka peluang untuk perbaikan tim nasional menuju masa depan. (*)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan