PSSI bersama tim pelatih di Indonesia telah menyepakati untuk mengakhiri kontrak lebih awal setelah melakukan evaluasi kinerja dan hasil yang kurang memuaskan.
Keputusan ini berlaku tidak hanya untuk Kluivert, tetapi juga untuk seluruh staf pelatihnya. Hal ini menunjukkan bahwa pemecatan ini tidak hanya menyangkut pelatih utama, tetapi juga evaluasi menyeluruh terhadap struktur teknis yang ada.
Hingga artikel ini terbit, belum ada informasi dari PSSI tentang alasan pemecatan Patrick Kluivert. Pihak Patrick Kluivert pun belum memberikan tanggapan terkait pemberhentian kerja sama ini.
Pemecatan Patrick Kluivert oleh PSSI pada 16 Oktober 2025 menandai akhir masa kepelatihan yang singkat penuh dinamika. Tindakan ini merefleksikan kebutuhan yang lebih besar. Sepak bola Indonesia harus terus berkembang, belajar dari kegagalan, dan tetap menjaga semangat agar angan-angan untuk tampil di Piala Dunia bukan sekadar mimpi belaka. (*)