“Dulu rumah saya hampir ambruk. Lantainya tanah dan tidak ada kamar mandi. Sekarang sudah berkeramik dan lebih aman. Alhamdulillah, terima kasih PT Djarum,” tuturnya.
Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, S.E., M.M. menyambut dengan tangan terbuka kehadiran PT Djarum di Kabupaten Purbalingga.
Ia berharap agar para penerima bantuan dapat merasakan manfaat serta meningkatkan produktivitas, sehingga kesejahteraan masyarakat semakin merata.
“Ini berkah bagi kami. Sepuluh rumah di Purbalingga dan bantuan air bersih sangat membantu masyarakat. Semoga PT Djarum terus maju dan tetap berkontribusi untuk kesejahteraan warga di berbagai daerah,” ucapnya dalam seremoni peresmian program RSLH di Pendopo Kabupaten Purbalingga.
Hadir dalam acara tersebut, General Manager Community Development PT Djarum, Achmad Budiharto. Ia menjelaskan bahwa program RSLH sudah berjalan sejak 2022 dan terus diperluas di berbagai kabupaten Jawa Tengah.
BACA JUGA: Kado HUT Kudus ke-476, PT Djarum dan Polytron Bangun 130 Rumah Layak Huni di Kota Kretek
“Kami ingin penerima manfaat tinggal di hunian yang aman, nyaman, dan sehat. Pembangunannya kami lakukan secara total intervensi agar mereka tidak terbebani biaya tambahan,” tegas Budiharto.
Desain rumah mencakup dua hingga tiga kamar, ruang serbaguna, dapur, dan fasilitas sanitasi. Selain itu, PT Djarum dan PT Pralon membangun jaringan air bersih sejauh 2,8 kilometer dari sumber Banyu Bacin ke Dukuh Pete, Desa Tlahab Lor. Sebanyak 43 rumah kini menikmati akses air bersih yang selama ini tidak mereka miliki.
Program RSLH PT Djarum pada 2025 menargetkan 350 rumah di Kudus dan kabupaten lain di Jawa Tengah. Bila ditarik sejak 2022, total bantuan mencapai 620 rumah yang tersebar di Rembang, Grobogan, Demak, Blora, Pemalang, Temanggung, Banjarnegara, Purbalingga, dan Kudus. (*)
Editor: Elly Amaliyah













