“Pengawasan terhadap pembatasan operasional angkutan barang selama mudik Lebaran di jalan tol dan non-tol yang ditentukan juga harus ketat agar pemudik merasa lebih aman dan nyaman,” tutur Puan.
Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 28-30 April 2022. Puan mengimbau agar masyarakat mempersiapkan keberangkatan dengan mempertimbangkan waktu terbaik.
“Perhatikan syarat perjalanan di masa pandemi Covid-19 dengan baik dan juga bawa bekal yang cukup selama di perjalanan,” ungkap cucu proklamator RI Bung Karno tersebut.
Puan pun memberi apresiasi atas kebijakan Pemerintah yang memperbolehkan anak di bawah 18 tahun ikut mudik tanpa tes antigen ataupun PCR selama sudah menjalani vaksinasi Covid-19 dua kali. Ia berpesan agar orang tua terus mengawasi anak-anaknya untuk terus disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
“Kita juga optimistis, dengan tingkat antibodi masyarakat yang sudah cukup tinggi, pandemi Covid-19 di Indonesia akan membaik sehingga masyarakat bisa lebih tenang saat bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman,” ucap Puan.
Lebih lanjut, Puan menilai tradisi mudik Lebaran akan menjadi stimulus yang semakin mendorong pemulihan ekonomi.
“Mudik Lebaran akan meningkatkan pariwisata daerah. Termasuk juga akan kian menggerakkan UMKM lokal saat pemudik berbelanja oleh-oleh. Tapi tentunya, mobilitas tinggi masyarakat harus dibarengi dengan ketatnya protokol kesehatan,” tutupnya. (*)