SEMARANG, 28/4 (beritajateng.tv) – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto menanggapi pernyataan Ketua DPR RI Puan Maharani yang menyindir adanya pemimpin ganteng, tenar di media sosial (medsos) tapi tak bisa kerja. Menurut pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini, memilih pemimpin Indonesia tak bisa sembarangan.
“Kalau subjektif saya, memilih pemimpin, apalagi sekelas Republik Indonesia dengan penduduk hampir 300 juta, bersuku-suku tinggal di untaian pulau yang bebeda. Dengan lebih dari 17 ribu pulau dengan budaya yang berbeda, ya tidak sembarangan kelasnya,” ujar Bambang Pacul saat dihubungi, Kamis (28/4/2022).
Ketua Komisi III DPR RI tersebut menambahkan, memilih pemimpin untuk Indonesia harus dicek benar track recordnya atau rekam jejaknya. Pasalnya, dari rekam jejak tersebut akan muncul 3K atau karakter, kompetensi, dan kapasitas.
“Kapasitas ibarat cc mobil. Kita butuh mobil dengan cc besar, semacam jeep, 3.500 cc lebih lah. Jangan Suzuki Carry, jalanan berlumpur langsung macet,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng tersebut.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani meminta para kader PDI Perjuangan tidak memilih pemimpin karena sering muncul di medsos, tapi tak bisa kerja. Hal tersebut diungkapkan di depan para kader saat kunjungan ke kantor DPC PDI Perjuangan Wonogiri, Selasa (26/4/2022).