SEMARANG, beritajateng.tv – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memastikan ada banyak lowongan pekerjaan di wilayahnya. Hal itu ia ungkap saat merespons sulitnya mencari lapangan pekerjaan yang ramai masyarakat keluhkan.
Terlebih, saat masa kampanye Pilpres 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyerukan janji 19 juta lapangan kerja. Seiring berjalannya waktu, publik terus menagih janji kampanye tersebut.
“Lapangan pekerjaan indikasinya banyak, Jawa Tengah lowongan pekerjaan banyak,” ucap Luthfi saat beritajateng.tv jumpai di Gedung Berlian, Kota Semarang, Jumat, 15 Agustus 2025.
Meskipun pihaknya mengklaim banyak lapangan pekerjaan di Jawa Tengah, namun Luthfi menegaskan realitas di lapangan berbeda.
Ia menyebut, lapangan pekerjaan di Jawa Tengah tidak sesuai dengan kriteria Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada.
“Tetapi yang tidak banyak adalah bahwa lapangan pekerjaan tidak bisa menyerap sumber daya manusia,” jelas dia.
Oleh sebab itu, Luthfi menegaskan peningkatan kualitas SDM menjadi fokus dan prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Salah satunya ialah dengan memperbanyak Balai Latihan Kerja (BLK).
BACA JUGA: Ahmad Luthfi soal Pengentasan Kemiskinan di Jateng: Kita Bukan Superman, Tapi Harus Super Team
BLK mesti diperbanyak, namun Luthfi memberi catatan agar BLK tak hanya fokus pada program saja tanpa hasil nyata.
“Sumber daya manusia harus kita tingkatkan. Satu, kolaborasi kita perbanyak. Kemudian yang kedua, BLK kita ini harus bisa menciptakan kerja. Tidak ada BLK yang hanya isinya program saja ya,” sambung dia.
Untuk mengurangi angka pengangguran di Jawa Tengah, Luthfi berupaya untuk menghubungkan BLK dengan kebutuhan investor di wilayahnya.
Utamanya menyalurkan langsung peserta BLK ke lowongan pekerjaan yang ada, yang dibutuhkan oleh investor.