Dicontohkan, program dari Universitas Telkom adalah akan membantu Blora dalam pembangunan dan pengembangan digitalisasi pemerintahan seperti pematangan command center. Kemudian Unisnu Jepara akan membantu pelatihan pemberdayaan masyarakat di sektor kerajinan ukir kayu jati.
Tidak hanya itu, lanjut Bupati Arief, beberapa kampus besar juga menawarkan program pendidikan gratis berupa beasiswa bagi anak Blora yang berprestasi dan kurang mampu.
Termasuk dari Kedokteran Hewan Unair juga telah menerjunkan mahasiswanya untuk membantu kita menangani wabah PMK
“Jika masing-masing perguruan tinggi memiliki satu program unggulan saja untuk Blora, dan punya satu desa dampingan, yakin angka kemiskinan akan berkurang. Belum nanti juga sedang diupayakan untuk menarik investor yang membuka usaha di Kabupaten Blora,” tambah Arief Rohman.
Terpisah, Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag., mengaku senang bisa menjadi tuan rumah rapat koordinasi Pemkab Blora dengan PTN/PTS se -Jawa.
“Rencana pembangunan fakultas kedokteran di Cepu Kabupaten Blora juga terus kita matangkan. Kami sangat mengapresiasi sambutan hangat Pak Bupati untuk hadirnya UIN di Blora,” ungkap Rektor Prof. Dr. Imam.
Sementara itu, Wakil Rektor UNISNU Jepara, Dr. Aida Nahar, SE., M.Si., menyatakan siap untuk segera menerjunkan mahasiswa dan dosen dari kampusnya untuk membantu pemberdayaan masyarakat Blora.
“InsyaAllah mahasiswa KKN Unisnu siap diterjunkan, sekaligus memberikan pelatihan ukir untuk perajin jati di Kabupaten Blora. Kami juga ada jurusan desain kriya kayu sehingga akan cocok untuk Blora,” kata Aidar Nahar. (Her/El)