Dikatakannya, tempat grosir pembelian minyak goreng ini di kabupaten Blora ada di Jepon, Blora dan Ngawen.
“Kita ngantri nggak mungkin ngantre doang, butuh beli es, dll,” jelasnya.
Dirinya berharap agar ketersediaan minyak goreng, mudah seperti dulu lagi, tidak harus mengantre seperti saat ini.
Parno pun juga mengeluh dengan sulitnya minyak goreng di Blora. Pembeli asal Banjarejo ini, mengaku untuk harga minyak goreng ini naik turun.
“Harga hari ini 12.650. Ini untung ribuan per jerigen dipakai sekali jajan aja habis,” kata dia.
Persyaratan untuk antre membeli ini, lanjutnya, hanya dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Udah dua minggu kaya gini. Selama ada peraturan itu. Rakyat kecil kepengen kembali seperti semula,” pungkasnya. (Her/El)