“Kartun bukan hanya humor, tapi cara bangsa ini bercermin dan berpikir lebih cerdas,” katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Samsul Siregar, menambahkan bahwa pemerintah siap mendukung gagasan besar para kartunis.
“Kota Semarang siap menjadi rumah bagi Museum Kartun Indonesia,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, maestro kartun Mayor Haristanto menyerahkan hibah karya kartunnya kepada museum sebagai simbol komitmen budaya.
Dengan terpilihnya Abdullah, banyak pihak berharap PAKARTI mampu membawa kartun Indonesia menuju era baru. Kartunis senior Jitet Kustana menilai Abdullah mampu menjembatani dunia seni dan akademik.
“Beliau bukan hanya kartunis, tapi pendidik yang punya visi kebangsaan. Saatnya kartun Indonesia naik kelas,” ujarnya.
Gerakan dari Semarang ini menandai kebangkitan kartun sebagai artefak budaya nasional. “Kartun bukan hanya alat kritik, tapi bagian dari peradaban bangsa yang perlu kita rawat bersama,” tandas Abdullah. (*)