SEMARANG, 6/9 (beritajateng.tv) – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian nasional maupun regional. Pasalnya, hampir 80 persen tenaga kerja dari angkatan kerja berkiprah di sektor ini. Karenanya pemerintah diminta memberikan fasilitasi bagi para pelaku UMKM agar bisa berkembang dan memberdayakan masyarakat sekitar.
Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto mengatakan, UMKM kerap dikategorikan sektor informal. Yaitu egiatan usaha yang tidak tercatat pemerintah karena tak mempunyai izin usaha. UMKM juga sering dianggap lambang kegiatan ekonomi tradisional. Meski begitu, sektor UMKM terbukti tangguh menghadapi gempuran krisis maupun pandemi. Karena itu dia meminta pemerintah daerah terus mensupport UMKM.
“Pemerintah bisa membantu mengembangkan UMKM. Diantaranya dengan menumbuhkan iklim usaha yang kondusif, meningkatkan akses pada sumber daya finansial, meningkatkan akses pasar, hingga meningkatkan kewirausahaan dan kemampuan UMKM,” kata Bambang yang hadir secara daring dalam Sosialisasi Non Perda “UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa” di Aula Kantor Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Sabtu (3/9/2022).
Dia menambahkan, UMKM merupakan bentuk usaha ekonomi masyarakat kecil. Dia meminta para pelaku UMKM untuk kreatif memasarkan produknya secara online. “Di zaman serba canggih ini orang bahkan tak perlu mempunyai toko untuk berjualan karena penjualan dilakukan secara online,” ungkapnya.
Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Semarang, Pujo Pramujito menekankan, pemerintah harus hadir dengan memberi kesempatan masyarakat untuk memperluas produksinya. Pujo menungkap adanya kendala yang dihadapi dalam pengembangan UMKM. Yaitu sumber daya manusia UMKM masih tergolong rendah, dan beratnya tantangan menghadapi efek globalisasi ditandai.
Menurutnya, ada sejumlah penyebab kegagalan UMKM. Diantaranya lemahnya kemampuan dalam pengambilan keputusan, ketidakmampuan dalam manajemen, kurang berpengalaman, hingga lemahnya pengawasan keuangan.
“Selain itu ada menurunnya penjualan dan laba hingga meningkatnya hutang. Ini yang harus diatasi dan dibenahi bersama,” ujarnya.