SEMARANG, 6/9 (beritajateng.tv) – Kurikulum Merdeka diterapkan untuk mengasah minat dan bakat anak sejak dini dengan berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik. Kurikulum ini bertujuan agar peserta didik lebih optimal mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto dalam Sosialisasi Non Perda “Pemberlakuan Kurikulum Merdeka di Sekolah” yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Minggu (4/9/2022).
Menurut Bambang, program ini dapat menciptakan peserta didik yang lebih cerdas dan membantu menciptakan tujuan negara. “Saya rasa program ini cukup baik sehingga nantinya peserta didik dapat menjadi lebih kompeten di bidang yang diminati dan mampu membantu mencerdaskan kehidupan bangsa.” tambah Bambang yang hadir lewat sambungan zoom.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang, Gogo Widyatmoko menjelaskan Kurikulum Merdeka ini muncul karena adanya kesenjangan pendidikan di berbagai daerah akibat pandemi Covid-19. Dia menegaskan Kurikulum Merdeka ini bukan sebagai pengganti kurikulum lama.
“Kurikulum Merdeka ini sebagai penyempurna dari kurikulum terdahulu. Pada kurikulum ini lebih fokus terhadap minat dan bakat sehingga peserta didik lebih mampu memaksimalkan potensinya,” ucap Gogo dalam acara yang dimoderatori Nurkholis tersebut.