Selain itu, ia juga menempati sejumlah posisi penting di pemerintahan, mulai dari Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi di Kantor Staf Presiden, hingga Deputi Bidang Kedaulatan Maritim dan Energi di Kemenko Marves.
Purbaya terkenal sebagai pribadi yang tenang dan lugas. Saat menjelang pelantikan, ia hadir dengan jas rapi dan dasi biru.
Ketika ada pertanyaan mengenai kesiapan, ia menjawab singkat, “Siap lah, nggak pernah nggak siap.” Ia mengaku datang ke Istana setelah mendapat telepon dari seorang teman dan Letkol Teddy, tanpa mengetahui agenda pastinya. “Saya LPS, mungkin mau ngomong soal ekonomi,” ujarnya.
Kehadirannya bersama keluarga di Istana mencerminkan dukungan pribadi yang besar dalam momen penting itu.
BACA JUGA: Sosok Ahmad Assegaf, Pengusaha Sukses Viral Usai Digugat Cerai Tasya Farasya
Masa tugasnya di LPS sendiri akan berakhir September ini. Saat ada pertanyaan soal perpanjangan, ia hanya berkata singkat, “Saya nggak tahu.”
Dengan rekam jejak panjang di bidang ekonomi dan kebijakan publik, kini Purbaya menerima tanggung jawab besar sebagai bendahara negara.
Di tengah kondisi fiskal yang penuh tantangan serta tekanan global yang kian meningkat, publik menantikan bagaimana langkah dan pendekatan ekonom teknokrat ini akan menghadapi masa transisi pemerintahan. (*)
