Dari situ, Aditya kemudian tak lupa untuk membawa kegemarannya terhadap buku ke kedai miliknya. Di sudut depan, misalnya, tersedia rak buku yang memuat belasan buku. Selain itu, ia juga menyediakan alat musik dan beberapa permainan yang bisa pengunjung pinjam.
“Untuk buku-buku ini memang sengaja saya sediakan, kebetulan ini koleksi pribadi, jadi pengunjung yang mampir bisa sekalian baca buku,” ujarnya.
Pygmy Owl Coffee adopsi small coffee shop, konsep kafe ala Thailand
Kedai Pygmy Owl Coffee memang tak begitu besar. Aditya menyebut, konsep small coffee shop ini ia adopsi dari konsep ala Thailand yang mengedepankan kenyamanan yang minimalis.
Sementara itu, nama Pygmy Owl Aditya ambil dari nama salah satu burung, yaitu burung hantu Pygmy. Burung hantu pygmy sendiri memang terkenal sebagai burung hantu yang berukuran kerdil, sesuai dengan ukuran kedai kopi ini.
BACA JUGA: Lagi Viral! Kedai Pinara, Tempat Makan Chinese Food Semarang yang Pakai Nama Unik Buat Pelanggan
Menu andalan pada kedai kopi yang buka setiap hari mulai pukul 08.30 hingga – 00.30 WIB ini adalah Kopi Latte dan Kopi Susu. Namun, beberapa menu nonkopi juga tersedia seperti cokelat, matcha, red velvet, lemon squash, dan berbagai varian teh.
Sedangkan untuk harganya terbilang terjangkau. Menu di sini hanya dibanderol mulai Rp10 ribu hingga Rp25 ribu saja, kok! (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi