“Paling banyak (gambar) keragaman baju daerah dan tarian ya. Kayaknya, budaya Indonesia dengan tarian dan baju adatnya yang kaya sekali. Dan indah menginspirasi anak-anak untuk menuangkan dalam gambar,” katanya.
Sebenarnya, kata dia, TIK rutin menggelar lomba gambar tersebut. Tetapi baru perdana di gelar langsung ada pandemi COVID-19 sehingga terpaksa vakum selama hampir tiga tahun.
“Sebelum pandemi, kami sekali gelar lomba gambar. Terus pandemi, kami sempat vakum tiga bulan. Kami mengadakan karena melihat animo masyarakat, anak-anak. Rencananya sekali setahun di adakan,” katanya.
Dari peserta lomba sebanyak itu, nantinya akan di ambil 10 besar dari setiap kategori usia untuk di pilih pemenang. Dan karya-karya mereka akan di pajang sebagai instalasi lukisan di TIK.
Sementara itu, penyanyi cilik Quinn Salman yang menjadi bintang tamu mengapresiasi karya-karya gambar para peserta. Yang sangat bagus dengan teknik melukis yang cukup mumpuni.
“Ngelihat hasil karya mereka pastinya keren-keren banget. Semua karya keren, gambarnya keren, gradasi mewarnainya bagus. ” kata penyanyi kelahiran Jakarta, 24 Januari 2010 tersebut.
Selain menghibur, pemilik nama lengkap Quinn Salvi Aqilah itu juga di percaya menjadi juri tamu. Yang ikut menilai karya-karya gambar peserta untuk di pilih sebagai yang terbaik. (*)
Editor: Elly Amaliyah