“Kami mendorong dan mensupport anggota JKPI lainnya karena mereka adalah kabupaten/kota yang memiliki cagar budaya. Sehingga tentunya bisa saling melengkapi dan mensupport agar cagar budaya lainnya bisa menjadi destinasi unggulan dan living heritage bagi wilayah masing-masing. Yang muaranya adalah kesejahteraan masyarakat masing-masing kabupaten/kota,” pungkas Mbak Ita.
Sementara itu, Ketua Presidium JKPI X sekaligus wali kota Palembang, Harnojoyo, menyampaikan agenda Rakernas JKPI X akan membahas tentang penambahan anggota JKPI yang baru. Lokasi tuan rumah penyelenggaraan JKPI XI tahun 2024 dan akomodasi tuan rumah yang akan datang untuk menghindari double anggaran.
“Selamat kepada Kota Semarang yang telah menjadi tuan rumah dan Insyaa Allah akan sukses dalam pelaksanaan dan hasilnya. Semoga JKPI ke depan akan semakin baik dalam keorganisasian. Sehingga dapat mewujudkan tujuan yang mulia untuk melestarikan cagar budaya di Indonesia,” tutur Harnojoyo.
Dalam perhelatan Rakernas X JKPI tersebut di hasilkan rekomendasi-rekomendasi. Antara lain mendorong percepatan penetapan situs warisan budaya UNESCO. Karena akan membawa manfaat secara luas, baik dari sisi pengembangan budaya maupun ekonomi yang selaras dengan salah satu arah dan strategi RPJPN tahun 2025-2045.
Selain itu, peserta Rakernas X JKPI juga menyepakati rekomendasi untuk mendorong Pemerintah pusat. Menjadikan kawasan prioritas pada kota/kabupaten yang sudah di tetapkan sebagai warisan dunia.
Dalam rekomendasi tersebut juga mendorong Pemerintah Pusat untuk mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK). Untuk cagar budaya yang sudah di tetapkan secara nasional. (*)
Editor: Elly Amaliyah