SEMARANG, beritajateng.tv – Pondok pesantren Al Hanifiyyah Kediri kini menjadi sorotan publik usai ramai soal santri meninggal dunia akibat korban aniaya oleh santri lainnya. Pasalnya, pihak pesantren mengatakan bahwa santri tersebut meninggal akibat jatuh di kamar mandi.
Namun, dari pihak keluarga tidak mempercayai hal itu dan menduga telah terjadi sesuatu terhadap korban. Alhasil setelah melakuan penyelidikan ternyata dugaan tersebut benar bahwa korban kini mengalami berbagai luka aniaya dari santri lainnya.
Berikut ini beritajateng.tv akan bagikan profil pondok pesantren Al Hanifiyyah tempat santri yang menjadi korban penganiayaan hingga meninggal dunia.
Profil Ponpes Al Hanifiyyah Kediri
Mengutip dari berbagai informasi yang beredar di sosial media kini ponpes tersebut berdiri sejak tahun 2014. Ponpes ini berlokasi di Dusun Kemayan, Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
BACA JUGA: 5 Fakta Terungkap Usai Tewasnya Salah Satu Santri di Kediri, Almarhum Sempat Mengirimkan Pesan
Kabarnya, pihak pengasuh ponpes tersebut yaitu bernama Fatihunada dan akrap dengan sapaan Gus Fatih. Ponpes ini telah memiliki santri kurang lebih berjumlah 93 orang dengan rincian 74 santri putri dan 19 santri putra.