“Secara ekplisit adanya penjagalan kandidasi Anies memang tidak ada. Namun, secara gimik politik, secara simplifikasi, orang menyimpulkan ada problem yang kira-kira mengarah pada resistensi (perlawanan) terhadap Anies. Terutama dalam kasus JIS. Dan itu ada,” tegasnya.
Sebut ada yang tidak nyaman dengan Anies sebagai bacapres
Menyoal ada atau tidaknya pihak yang kurang nyaman dengan Anies sebagai Bacapres, NHS angkat bicara.
“Tapi menurut saya memang ada. Ada keengganan, ada tidak nyaman kalau Anies jadi calon. Kalau Anies hasil polling sama riset posisi ketiga ngapain juga diurus. Kan berarti ada sesuatu,” tandasnya.
Menurutnya, pihak yang merasa tak nyaman tersebut menganggap eksistensi Anies bukan hanya sebagai rival. Lagi-lagi, NHS menyebut gimik politik tidak pernah lepas dari polemik rumput JIS tersebut.
BACA JUGA: Ita Tanggapi Persoalan Pengelolaan Stadion Citarum, Begini Penjelasannya
“Anies itu bukan semata sebagai rival, tetapi pada saat bersamaan ada secara politik gimik. Ada usaha untuk tidak membuat dia nyaman,” ucapnya.
“Saya tidak menyatakan tidak ada pengahalangan ya, tetapi secara implisit terutama dalan kasus JIS arahnya ke sana. Buzzer termobilisasi begitu luas,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi