SEMARANG, beritajateng.tv – Car Free Day Simpang Lima masih menjadi daya tarik warga Kota Semarang dalam mengisi waktu Minggu pagi; mulai dari olahraga, berburu kuliner, hingga jalan-jalan santai saja
Hal itu jugalah yang dimanfaatkan oleh sekelompok pecinta satwa yang tergabung dalam Komunitas Satwa Eksotik (KSE) Semarang.
Tiap Minggu pagi, KSE Semarang rutin memamerkan koleksi satwa eksotik mereka di CFD kawasan Taman Indonesia Kaya (TIK). Pengunjung pun bebas berinteraksi dengan berbagai jenis satwa milik KSE, mulai dari memegang, menggendong, hingga berswafoto.
Ketua KSE Semarang, Rizqon Hidayat, menuturkan, stan di CFD ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai hewan eksotik. Adapun hewan eksotik yang KSE pamerkan adalah peliharaan masing-masing anggota KSE Semarang.
“Tiap orang beda-beda, kadang ada yang sembilan ekor, satu ekor juga ada, random. Kalau saya di rumah punya koleksi delapan ekor ular,” ucap Rizqon kepada beritajateng.tv, Minggu, 26 Januari 2025.
BACA JUGA: Marak Kasus Ular Masuk Rumah, Ini Upaya Tim Reptile Rescue Semarang Kepada Masyarakat
Rizqon mengatakan, hewan eksotik bukanlah hewan umum yang bisa dipelihara masyarakat. Biasanya, anggotanya mendapatkan hewan eksotik itu langsung dari alam, seperti hasil temuan warga, hingga inbreeding atau perkawinan.
Untuk ular, misalnya; ada banyak jenis koleksi ular milik masing-masing anggota KSE Semarang, mulai dari baby ball phyton, sanca pelangi, sanca kembang, dan masih banyak lagi.
Kebanyakan ular itu merupakan hasil temuan saat membantu warga. Bahkan, salah satu anggota KSE Semarang memiliki ular piton dengan panjang 5 meter dan berat 45 kilogram.