Berbeda dengan serangan sebelumnya yang berskala kecil, Benk menduga jika serangan hack kali ini dilakukan oleh sindikat profesional. Mengingat banyaknya hotel yang menjadi korban.
“Serangan ini merupakan sindikat sangat besar. Ini harus dicari titik temu dari berbagai pihak. Para General Manager (GM) hotel juga sudah bertemu. Yang jelas PHRI Jateng sedang bersiap melaporkan kasus ini di minggu ini,” tekannya.
Sementara itu, untuk mengantisipasi hal serupa, Benk menghimbau masyarakat yang ingin memesan layanan hotel agar memperhatikan beberapa hal. Salah satunya dengan tidak menghubungi nomor mencurigakan yang ada di Google Bisnis.
Ia meminta masyarakat untuk langsung mengunjungi website hotel atau media sosial resmi terverifikasi. Juga pastikan data benar sebelum melakukan transaksi.
“Pastikan nomor rekening mencantum nama hotel atau nama owner (pemilik) yang sesuai. Setiap habis transfer jangan lupa langsung telepon, jangan WhatsApp saja, tetapi harus pastikan melalui telpon,” pesannya. (*)
Editor: Farah Nazila