Jateng

Ratusan Siswa SMA Wonogiri Keracunan MBG, Sekda Jateng: Perlu Asesmen SPPG-nya

×

Ratusan Siswa SMA Wonogiri Keracunan MBG, Sekda Jateng: Perlu Asesmen SPPG-nya

Sebarkan artikel ini
Keracunan MBG
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, saat dijumpai usai menghadiri rapat paripurna di Gedung Berlian, Kota Semarang, Senin, 15 September 2025. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

“Kami tidak hanya mengharapkan dampaknya masalah gizi kepada anak-anak kita, tapi dampak ekonomi yang kita inginkan juga. Karena begitu semua berjalan di Jawa Tengah, tentu saja itu akan menjadi bagian dari akselerasi pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah, tentu dari BUMN juga,” pungkasnya Sumarno.

MBG di SMAN 2 Wonogiri libur lima hari ke depan

Kabar sebelumnya, penyaluran MBG di SMAN 2 Wonogiri diliburkan selama lima hari. Hal tersebut menyusul adanya 110 siswa yang mengalami keracunan makanan massal akibat memakan menu MBG pada Kamis, 11 September 2025.

Plt Kepala SMA Negeri 2 Wonogiri, Widodo, mengungkapkan penyaluran program MBG di sekolahnya libur mulai Senin,15 September hingga Jumat, 19 September 2025 atau selama lima hari ke depan.

“MBG rest mulai hari ini, tanggal 15-19 libur,” ungkap Widodo dalam sebuah wawancara, Senin, 15 September 2025.

Lebih lanjut, Widodo mengungkapkan alasan meniadakan MBG tersebut berasal dari keputusan SPPG Wonokerto yang melakukan penyaluran MBG di sekolahnya.

“Dari SPPG nya mau ada penyegaran bersih-bersih lokasi dulu,” jelasnya.

Terkait kondisi kesehatan siswa-siswanya, Widodo mengungkap masih ada siswanya tidak masuk sekolah karena kondisi kesehatannya belum memungkinkan. Sementara itu, sebagian besar siswa sudah mulai masuk sekolah.

“Ada 8 siswa tidak masuk yang berkaitan MBG, masa pemulihan,” ucap dia.

Sebelumnya, tercatat 110 siswa SMAN 2 Wonogiri mengalami diare dan muntah dugaannya lantaran menu MBG yang mereka makan pada Kamis. Selain siswa SMAN 2 Wonogiri, juga terdapat puluhan siswa MIN Wonogiri yang mengalami diare dan muntah-muntah sejak Kamis hingga Jumat.

Akibat dari kejadian tersebut, SPPG Wonokerto sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Wonogiri untuk memeriksa sampel makanan.

Berdasarkan informasi, penyebab keracunan masakan tersebut menurut dugaan berasal dari saus barbeque di mana ada penambahan tepung pada saus untuk sajian menu. Dari pengakuan para siswa, saus tersebut terasa pahit dan asam.

“Itu membuat saus barbeque, tim dapur merasa kok masih encer? Akhirnya tambah tepung maizena biar agak kental,” ujar Kepala SPPG Wonokarto, Tomi Setyo Budi. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan