Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlineJatengNews Update

Rawan Bencana, Sistem Peringatan Dini di Kabupaten Semarang Perlu Ditambah

×

Rawan Bencana, Sistem Peringatan Dini di Kabupaten Semarang Perlu Ditambah

Sebarkan artikel ini
Para narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) DPRD Jateng "Antisipasi Bencana di Kabupaten Semarang" yang digelar di The Wujil Resort & Convention, Ungaran, Kabupaten Semarang. (wahyu robert/beritajateng.tv)

SEMARANG, 8/10 (beritajateng.tv) – Memasuki musim penghujan, warga sejumlah wilayah di Kabupaten Semarang diminta waspada akan potensi bencana. Topografi Kabupaten Semarang yang terdiri dari banyak wilayah perbukitan membutuhkan sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) yang mumpuni.

Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto mengatakan, wilayah Kabupaten Semarang memiliki medan berbukit dan dikelilingi tiga gunung. Yaitu Gunung Ungaran, Gunung Merbabu, dan Gunung Telomoyo. Kondisi tersebut membuat Kabupaten Semarang memiliki potensi bencana gempa bumi dari patahan sesar yang aktif. “Selain itu, ada juga ancaman bencana tanah longsor, banjir, hingga angin puting beliung,” ujar Bambang yang hadir secara virtual dalam Focus Group Discussion (FGD) DPRD Jateng “Antisipasi Bencana di Kabupaten Semarang” yang digelar di The Wujil Resort & Convention, Ungaran, Kabupaten Semarang, Sabtu (8/10/2022).

Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening menambahkan, saat ini hanya ada tiga EWS yang terpasang di tiga lokasi. Dia mengusulkan jumlah sistem peringatan dini tersebut ditambah. Tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya bencana dan mencegah timbulnya korban.

“Daerah perbukitan yang rawan longsor diperlukan kesiapsiagaan yang ekstra. Saya setuju EWS perlu ditambah,” ungkapnya.

Bondan juga turut menekankan pembaruan dari pendataan daerah rawan bencana. Dengan demikian, pemetaan penanganan dan antisipasi menjadi fokus dan terarah. Bahkan ada informasi terdapat daerah patahan di sekitar Gunung Merbabu dan Gunung Ungaran. Maka harus ada pendataan yang baru.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan