SEMARANG, beritajateng.tv – Yayasan Khong Kauw Hwee merayakan Cap Go Meh 2576 Kongzili dengan makan lontong opor bersama siswa Sekolah Kuncup Melati Semarang pada Rabu, 12 Februari 2025.
Sebanyak 170 siswa dari jenjang TK, SD, dan SMP beserta orang tua siswa tumpah ruah berkumpul bersama di aula sekolah. Dalam perayaan Cap Go Meh ini, Sekolah Kuncup Melati menyajikan berbagai hiburan, mulai dari penampilan barongsai, tari, hingga paduan suara.
Ketua Yayasan Khong Kauw Hwee, Wong Aman Gautama Wangsa, mengatakan, Cap Go Meh jatuh pada hari ke-15 pada bulan pertama pasca Tahun Baru Imlek. Salah satu tradisinya yakni menyantap bersama lontong opor alias Lontong Cap Go Meh.
Tahun ini, perayaan Cap Go Meh di Sekolah Kuncup Melati berlangsung meriah dengan menyantap kudapan itu bersama-sama antara siswa, guru, dan orang tua. Selain itu, ada pula pembagian angpau.
BACA JUGA: Antisipasi Lonjakan Trafik, XL Axiata Tingkatkan Jaringan Saat Perayaan Cap Go Meh
“Ini perayaan yang ke-15 kali, tiap tahun Cap Go Meh kami adakan makan opor dan angpau, sebelumnya ada juga bagi kue keranjang,” kata Aman kepada beritajateng.tv.
Aman menyebut, lontong opor di Sekolah Kuncup Melati terasa lebih istimewa ketimbang lontong opor lainnya. Pasalnya, 250 porsi lontong yang dibagikan hari ini adalah hasil masakan bersama para orang tua siswa.
“Karena orang tua murid banyak UMKM, sehingga kami memberdayakan. Selain itu setiap hari Senin sampai Jumat ada makan siang gratis di mana mereka bergilir menyiapkan,” sambungnya.
Rayakan Cap Go Meh dengan makan lontong opor bareng simbolkan kebersamaan
Lebih jauh, Aman menceritakan sejarah lontong opor yang kini menjadi masakan khas Cap Go Meh tersebut. Menurutnya, masakan lontong lebih dulu ada sebelum masakan opor.