Di Kabupaten Semarang, jelasnya, upaya pembentukan karakter melalui pendidikan seni khas Kabupaten Semarang. “Antara lain melalui tari prajuritan dengan filosofi para kesatria yang tangguh,” jelasnya.
Hal tersebut diamini oleh Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Semarang, Sisilia Indun Mawarti. Menurutnya, tari prajuritan telah menjadi Warisan Budaya Tak Benda Tingkat Nasional.
BACA JUGA: Catatan Hitam Hardiknas, 16 Ribu Anak di Jateng Putus Sekolah Pasca Pandemi
“Sehingga sangat tepat memperkenalkan tarian khas ini kepada para siswa sejak dini di sekolah-sekolah jenjang SD hingga SMA,” tegas Indun.
Sementara itu, pada upacara peringatan Hardiknas tingkat Kabupaten Semarang tahun 2025 ini hadir berbagai komponen pelajar SMP, SMA, ASN, TNI, Polri, dan unsur pendidikan lainnya.
Selain Bupati Semarang, pada upacara ini hadir pula Wakil Bupati Semarang, Nur Arifah. Termasuk Forkompimda dan para pimpinan OPD beserta para tamu undangan lainnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi