Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlinePendidikan

Catatan Hitam Hardiknas, 16 Ribu Anak di Jateng Putus Sekolah Pasca Pandemi

×

Catatan Hitam Hardiknas, 16 Ribu Anak di Jateng Putus Sekolah Pasca Pandemi

Sebarkan artikel ini
Disdikbud Jateng
Para narasumber dialog Aspirasi Jawa Tengah "Refleksi Hari Pendidikan Nasional di Jawa Tengah” di Studio TATV Solo, Selasa 9 Mei 2023 malam. (Ricky Fitriyanto/beritajateng.tv)

SOLO, beritajateng.tv – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dirayakan dengan penuh semangat pada 2 Mei lalu. Namun, di tengah perayaan tersebut, ada tantangan besar yang dihadapi oleh dunia pendidikan.

Tingginya angka putus sekolah menjadi sorotan utama saat Hardiknas belum lama ini. Problem tersebut sebagai dampak negatif yang terjadi pasca pandemi Covid-19.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Uswatun Hasanah mengakui angka putus sekolah di Jawa Tengah cukup tinggi.

BACA JUGA: Peringati Hardiknas, Ganjar Sampaikan Keberlanjutan Program Pendidikan di Akhir Masa Jabatan

Fakta tersebut terungkap dalam dialog Aspirasi Jawa Tengah “Refleksi Hari Pendidikan Nasional di Jawa Tengah” di Studio TATV Solo, Selasa 9 Mei 2023 malam.

“Ada sekitar 16.000 siswa dari 17 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang menjadi PR kita untuk mengembalikan ke sekolah,” kata Uswatun Hasanah.

Hardiknas, Banyak Siswa Terlena saat Pandemi

Lebih lanjut, Uswatun menjelaskan, 16.000 siswa putus sekolah di Jawa Tengah memiliki rentang usia mulai dari 7 hingga 18 tahun. Tingginya angka putus sekolah tersebut menurut Uswatun karena banyak siswa yang terlena saat pandemi, sehingga saat pandemi berakhir mereka enggan kembali ke sekolah.

BACA JUGA: Peringatan Hardiknas Kabupaten Semarang, Guru Pakai Jam Tangan

“Kita mencoba menghadirkan pemahaman bahwa untuk bisa bertahan itu butuh pendidikan. Pendidikan itu juga tanggung jawab masyarakat, orang tua, dan satuan pendidikan. Maka kita berkolaborasi untuk mewujudkan semua itu,” jelasnya dalam dialog yang dipandu Host Nurkholis dan Co Host Okfied Sosendar tersebut.

Lebih lanjut, Uswatun bersama Disbdikbud Jawa Tengah mengaku telah berhasil mengembalikan 3.000 siswa ke sekolah dalam rentang satu bulan terakhir. Nantinya, akan diyakinkan kembali melalui PPDB dan ujian penyetaraan.

Selain itu, pihaknya juga telah menetapkan program Unit Sekolah Baru (USB) SMKN Jateng, kelas jarak jauh, hingga kelas virtual.

Tinggalkan Balasan