Suwarno menambahkan, selain tuntutan diundurnya jadwal relokasi, para pedagang juga meminta agar lokasi pasar yang dibangun nantinya, tetap di lokasi yang lama, dan tidak dipindah ke lokasi yang baru.
“Ya karena isunya kan pasar akan dipindah ke sebelah selatan atau Pasar Weleri 2. Jadi kami meminta kepada pak Bupati untuk ditempatkan di lokasi yang lama. Alhamdulillah pak Bupati menyetujui, namun dengan syarat para pedagang harus mau direlokasi pada bulan Desember ini,” ungkapnya.
Sementara Bupati Kendal Dico M Ganinduto, ditemui saat menghadiri acara Pendistribusian Beasiswa dan Santunan Siswa dan GTT/PTT Miskin Wilayah Korwilcam Biddik Kecamatan Weleri dan Ringinarum Kabupaten Kendal di Weleri mengatakan, pemindahan dilaksanakan secara bertahap.
“Informasi yang saya dapat pemindahan pedagang ke tempat relokasi pasar darurat atau sementara dimulai besok Selasa (28/12/2021) sampai dengan Senin (3/1/2022) secara bertahap,” terangnya.
Sementara, ketika ditanya terkait lokasi pembangunan Pasar Weleri akan dipindah atau di tempat lama, Dico menjawab, pihaknya masih merumuskan dan akan segera disampaikan kepada pedagang dan masyarakat.
Sementara itu, dari pantauan di lokasi pasar darurat saat terjadi hujan deras, Senin sore (27/12/2021), nampak kios-kios pedagang digenangi air hujan (Ak/El).