SEMARANG, beritajateng.tv – Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mendorong remaja kota Semarang bisa ikut terlibat dalam daulat pangan. Menurutnya ini menjadi salah satu upaya mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045.
Hal itu Mbak Ita sampaikan saat kegiatan panen bersama serta memasak hasil urban farming dan budi daya ikan, Sabtu 6 Januari 2024.
Mbak Ita memasak bersama Karang Taruna Pemuda Inpirli di Taman Inpirli, Kelurahan Lamper Tengah, Kecamatan Gayamsari.
Pada kesempatan tersebut, Mbak Ita menekankan bahwa ke depan kaum milenial dan Gen-Z bakal menjadi ujung tombak dalam membangun bangsa. Oleh karena itu, melalui urban farming untuk daulat pangan, bisa menjadikan bangsa yang mandiri akan kebutuhan bahan pokok.
“Salah satu fondasi untuk Indonesia Emas ini adalah daulat pangan. Yang tentu kalau namanya daulat pangan harus di sokong oleh SDM (Sumber Daya Manusia) yang unggul. Nah SDM-SDM sekarang kan tentunya SDM dari milenial. Karena kita tahu bahwa ke depan hampir 70 persen harapan bangsa ini adalah yang sekarang masih jadi kaum milenial dan Gen-Z. Sehingga kita harapkan milenial Gen-Z ini bisa menjadi salah satu penjaga daulat pangan,” ujarnya.
Ia mencontohkan upaya yang bisa Kaum Milenial dan Gen-Z lakukan untuk menjaga daulat pangan yakni menjadi pengusaha dan petani milenial. Cara bertani pun tidak harus konvensional, melainkan menggunakan teknologi dan digitalisasi.