Scroll Untuk Baca Artikel
JatengNews Update

Resmikan Rusun Ponpes yang Diusulkannya, Puan Senang Santri Punya ‘Rumah’ Baru

×

Resmikan Rusun Ponpes yang Diusulkannya, Puan Senang Santri Punya ‘Rumah’ Baru

Sebarkan artikel ini
Puan Maharani berbincang dengan santriwati Ponpes) Al-Qur’an Azzayadiy, Sukoharjo. (DPR RI)

SUKOHARJO, 21/1 (beritajateng.tv) – Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan rumah susun (Rusun) Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Qur’an Azzayadiy di Sukoharjo, Jawa Tengah. Rusun ponpes ini sendiri dibangun atas usulan Puan saat masih menjabat Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).

Kehadiran Puan di Ponpes Al-Qur’an Azzayadiy, Rabu (19/1/2022), disambut oleh nyanyian salawat dan rebana para santri. Ia datang didampingi sejumlah anggota DPR, Bupati Sukoharjo Etik Suryani dan Wakil Bupati Sukoharjo Agus Santosa.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Dalam peresmian Ponpes itu, Puan menyampaikan sukacitanya. Menurut dia, gotong royong dalam pembagunan rusun Ponpes Al-Qur’an Azzayadiy merupakan niat baik yang harus dijaga.

“Ini acara baik, di hari baik. Setelah diresmikan, tolong dipelihara baik-baik. Gedung, ruangan harus dijaga agar terus bermanfaat,” kata Puan.

Saat ini, sudah ada 2 tower yang dibangun dalam kurun waktu 3 tahun di rusun Ponpes Al-Quran Assayadiy dengan total pembangunan senilai Rp 12,7 miliar dengan pembiayaan dari APBN. Satu tower untuk menampung 240 santri, dan satu tower lainnya untuk 128 santriwati.

“Ini merupakan satu anugerah dan kebahagiaan bagi kita semua, termasuk isinya sudah disiapkan. Sekarang para santri punya tempat tinggal baru yang lebih baik,” sebut Puan.

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu pun meminta agar Ponpes mendidik santri dan santriwatinya untuk memiliki akhlak yang baik dan terpuji agar bisa turut membantu membangun bangsa. Puan mengatakan, pesantren adalah salah satu tempat utama bagi para santri dan santriwati untuk belajar dan mengembangkan diri.

Menurutnya, peran Pesantren sangat penting dalam pembangunan bangsa. Oleh karena itu, Puan berharap agar pesantren dapat mendidik santri dan santriwati-nya menjadi anak bangsa yang unggul.

“Untuk menjadi manusia Indonesia yang cerdas, yang inovatif, yang tangguh, yang ber-akhlakul karimah, yang cinta tanah air. Untuk menjadi manusia Indonesia yang merdeka sejati-sejatinya,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan