Kemudian, kata AKBP Agus, dari 2651 knalpot brong, sudah pihaknya kirim ke Polda Jawa Tengah untuk pemusnahan.
Kalau kita konversi atau uangkan, jumlah knalpot brong yang tersita jika beli baru itu sebesar Rp. 195 juta.
“Operasi knalpot brong di Blora ini turun 60 persen, yang 40 persen tinggal orang yang lalu lalang dari komunitas, sama yang mokong (bandel),” jelasnya.
Danyonif 410 /Alugoro Letkol Inf. Muhammad Arif sangat mendukung operasi knalpot brong ini, agar di kota tidak bising dan nyaman.
“Saya sangat mendukung pak Kapolres, bahkan saya pastikan di dalam asrama zero knalpot brong. Karena saya sudah melakukan sendiri Opera anggota,” Tegas Danyon.
Hingga saat Polres Blora masih terus melaksanakan operasi penindakan knalpot brong, baik tidak langsung maupun secara kasat mata. (*)
Editor: Elly Amaliyah