“Sekarang, kita pun diundang untuk turut serta memanggul Salib-Nya, untuk turut serta memperjuangkan kebenaran, memperjuangkan keadilan, dan mengusahakan hidup yang baik di hidup kita masing-masing,” ujarnya saat membacakan Homili sebagai salah satu rangkaian kegiatan Ibadat.
Ibadat Jumat Agung Berlangsung dengan Pengamanan Ketat
Tentu saja, Ibadat sebesar ini pun mendapat pengamanan yang ketat. Sebelum memasuki lingkungan Gereja Katedral Semarang, satpam beserta anggota kepolisian melakukan pengecekan Jemaat.
Adapun pihak yang turut menjaga keamanan dan keberlangsungan Ibadat ini ialah Kapolsek Semarang Selatan, Reserse, Lalu Lintas, dan Bhabinkamtibmas.
Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Semarang Selatan, Iptu Sudiryanto, menuturkan setiap rangkaian kegiatan Paskah 2023 ini mendapatkan pengamanan secara penuh.
“Acara ini nanti kan sampai hari Minggu, sekarang kan Jumat Agung, besok Sabtu Suci, dan Minggu Paskah. Jadi di setiap rangkaian kegiatan ini ada pengamanannya full sehari-hari,” ungkapnya.
BACA JUGA: Jelang Paskah, Polres Semarang Gelar Sterilisasi Gereja di Ungaran
Menurut penuturan Iptu Sudiryanto, Ibadat yang secara keseluruhan berlangsung di Gereja Katedral Semarang ini hadir sebanyak 5.000 jemaat. Oleh sebab itu, penting untuk saling bahu-membahu menyukseskan kegiatan ini agar berjalan dengan lancar.
“Ini yang datang hari ini sekitar 5.000 jemaat. Jadi kami di sini dari berbagai sektor turun semua, karena pasti kalau tidak teratur akan timbul kemacetan. Di sini yang jaga total ada 7 Bhabinkamtibmas,” imbuhnya.
Gereja Katedral menyiapkan kapasitas kawasan gereja untuk Ibadat Jumat Agung sebanyak 3.000 kursi di luar ruangan dan sekitar 700 kursi di dalam ruangan. Beni pun mengungkapkan, “Kalau untuk kapasitas di luar ruangan dan gedung sebelah ini ada sekitar 3.000-an kursi, kalau di dalam ada 700 kursi untuk Jemaat yang hadir.” (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi