”Harapannya, pembibitan atlet voli agar dapat berlangsung merata di setiap kelurahan kalau lomba seperti ini dapat berlangsung secara rutin. Untuk Kecamatan Semarang Barat, fasilitas lapangan voli yang baik terdapat di Krobokan dan Tambakharjo. Fasilitas publik yang sudah dibangun Pemkot, alangkah baiknya bisa dilanjutkan kegunaannya,” papar dia.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, secara langsung hadir dan memberikan sambutannya di hadapan ratusan peserta voli yang hadir. Menurut Hendi, sapaan Wali Kota Semarang, kegiatan lomba harus dapat dilaksanakan dalam nuansa yang kompak, guyub, dan kondusif. Hendi mewanti-wanti agar jangan sampai ada cerita, gara-gara turnamen voli memperingati HUT RI ternyata justru berujung pada perkelahian.
”Pakailah lapangan ini sebagai sarana untuk menunjukkan hasil dari latihan warga dalam olahraga voli. Kalau menang disyukuri, kalau kalah ya harus lebih giat berlatih. Menang kalah hal yang biasa, namun kalau kalah terus itu keterlaluan,” canda dia.
Hendi berpesan agar seluruh masyarakat dapat bergotong-royong, kolaborasi, memahami bahwa sebagai warga bangsa penuh dengan perbedaan dan dinamika. Untuk itu, bagi warga dengan situasi lebih baik, ”Ojo Adigang, Adigung, Adiguna” karena dunia ini berputar.
”Sebaliknya, bagi warga berada di posisi yang bawah janganlah lemah, lunglai, lesu, dan tak bertenaga. Terus ikhtiar mencari jalan agar dapat semakin kompak, guyub, Semarang Hebat, Jateng Gayeng, dan Indonesia Semakin Maju,” tegas dia.
Adapun lomba Voli Piala Camat Semarang Barat itu berhadiah total Rp7 juta. Juara lomba mendapatkan hadiah Rp3 juta, runner up meraih Rp2 juta, dan masing-masing peringkat ketiga serta keempat memperoleh Rp1 juta. (Ak/El)