Membeli apartemen juga tidak kalah rumit dibandingkan membeli rumah. Kaluna harus melakukan pengecekan menyeluruh mengenai pengembang, penyedia jasa, serta potensi masalah lain yang mungkin muncul. Intinya, Kaluna harus memastikan bahwa tempat tinggal yang ia pilih benar-benar nyaman dan aman.
Selama Kaluna berusaha mewujudkan rumah impiannya, ia menghadapi berbagai masalah. Mulai dari konflik dengan kekasihnya, Mas Hansa, yang menuntut Kaluna untuk berpenampilan sesuai dengan status sosialnya.
Selain itu, ada pula masalah utang keluarganya. Semua masalah ini membuat Kaluna merasa bahwa menjadi rakyat biasa saja sudah cukup membuat kepalanya pusing.
BACA JUGA: Siap Tayang Hari Ini di Bioskop! Begini Review Film Berjudul Cinta dari Timor
Pesan Moral
Dari berbagai masalah yang dihadapi oleh para tokoh dalam novel Home Sweet Loan, kita bisa belajar banyak hal. Salah satunya adalah pentingnya hidup sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan pribadi tanpa mengutamakan gengsi.
Kita juga perlu selalu mempertimbangkan berbagai aspek, terutama keuangan. Meskipun uang bukanlah segalanya, faktanya uang mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan kita.
Oleh karena itu, penting untuk menerapkan kebiasaan menabung yang telah diajarkan sejak kecil, karena menabung adalah hal sederhana yang bisa memberikan dampak besar.
Menikah tanpa mempertimbangkan kemampuan diri, termasuk merencanakan keuangan dan kehidupan di masa depan, berarti menciptakan masalah bagi diri sendiri, pasangan, dan keluarga besar. Menikah merupakan langkah besar yang memerlukan persiapan matang sebelum diambil. (*)