SEMARANG, beritajateng.tv – Seekor anjing yang berasal dari penyeludupan ilegal ada dugaan positif rabies. Dari 226 anjing yang penangkapannya berhasil polisi gagalkan di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Semarang, pada Sabtu, 6 Januari 2024 lalu, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Jawa Tengah menyebut ada satu ekor yang terindikasi rabies.
“Semula kan ada 226 anjing, yang 2 ekor dikirim sebagai barang bukti ke Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta, 209 ekor dipelihara di shelter, 5 ekor lepas, dan 11 mati. Ada indikasi 1 ekor positif rabies,” ujar Kepala Disnakkesawan, Agus Wariyanto, saat dihubungi pada Senin, 15 Januari 2024.
Tak ingin virus tersebut menjangkiti manusia, Agus meminta relawan maupun petugas terkait, khususnya yang melakukan evakuasi dan penanganan secara langsung terhadap ratusan anjing itu, untuk melakukan vaksin rabies.
“Kemarin oleh Dinas Kesehatan Semarang sudah mulai vaksinasi termasuk hari ini. Ada 5 orang di Puskesmas Pandanaran mau vaksinasi, karena kemarin yang kena cakar itu 5 orang. Ini kan bahaya kalau petugasnya tidak vaksinasi,” beber Agus.
BACA JUGA: Viral Truk Angkut Ratusan Anjing Menuju Penjagalan, Begini Penelusuran Polisi, Benar ke Sragen?
Vaksin rabies bagi para petugas dan relawan pengurus anjing selundupan
Selain petugas dan relawan, anjing selundupan lainnya juga akan beroleh suntik vaksin rabies guna mencegah virus mematikan itu. Kendati salah satu anjing terindikasi virus rabies, Agus mengimbau masyarakat tidak perlu panik.
“Memang ada indikasi, tetapi tidak usah panik. Kalau terindikasi, kemudian anjing itu biasanya mati. Mungkin di antara 11 ekor yang mati, itu yang rabies. Karena kemarin saking paniknya, teman-teman ambil 2 ekor terus dikirim untuk diteliti di Jogja,” bebernya.
Lebih lanjut, pihaknya menyebut Kota Semarang telah menyediakan Rabies Centre di Puskesmas Pandanaran.