“Jadi ada 13 sample makanan yang kita uji lab, ada dua yang positif. Yakni cumi kering mengandung formalin, dan yang kedua krupuk pentil positif rodamin B,” kata Kepala Dinkesda Blora, Edi Widayat.
BACA JUGA: Jelang Lebaran, Usaha Kue Kering di Blora Kebanjiran Pesanan, Tembus 50 Toples Setiap Hari!
Menurut Edi, dampak dari mengkonsumsi makanan tersebut, jika sering dan lama akan merusak saluran makanan, ginjal dan liver.
Edi mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati memilih makanan. Warna yang mencolok harus warga perhatikan.
“Untuk memilih ikan, ciri-ciri ikan mengadung formalin itu tidak ada lalat, namun jika ada lalat banyak menyerbu ikan berarti asli atau tidak mengandung formalin,” tutup Edi. (*)
Editor: Farah Nazila