Scroll Untuk Baca Artikel
Pendidikan

Memasuki Tahun Ajaran Baru, Sekolah di Blora Minim Murid! Ada Apakah?

×

Memasuki Tahun Ajaran Baru, Sekolah di Blora Minim Murid! Ada Apakah?

Sebarkan artikel ini
SDN 4 Banjarejo
Potret SDN 4 Banjarejo yang minim peserta didik. (Foto: Heri/beritajateng.tv).

BLORA, beritajateng.tv – Memasuki tahun ajaran baru, jumlah siswa di Sekolah Dasar (SD) Negeri 4 Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah ini minim murid.

Meski minim murid, SD di Kecamatan Banjarejo ini tetap bertahan walau sempat menolak regrouping. Hal itu lantara beragam alasan, mulai faktor geografis hingga soal populasi.

Biasanya, orang tua siswa yang biasa mendampingi anak-anaknya pertama masuk sekolah. Akan tetapi, pemandangan tersebut tak terlihat di SDN 4 Bandarejo. Suasana sepi sebenarnya sudah tampak dari jauh.

Tak ada rumah warga di sepanjang delapan kilometer jalan itu. Hanya pohon jati, mahoni dan tumbuhan lain. Jalan tengah hutan itu satu-satunya akses menuju lokasi.

BACA JUGA: Unik dan Gak Sok Asyik, Ini 5 Contoh Pesan dan Kesan untuk Kakak OSIS Pendamping MPLS 2024

Tak hanya itu, akses makin menantang lantaran sepanjang jalan hanya batu, debu, dan kerikil. Tak hanya itu, ada titik jalan yang bergelombang.

Beruntung, ini musim kemarau. Andai musim hujan, situasinya bisa lebih parah. Pantauan di lapangan saat tiba di lokasi ada sekitar dua puluhan siswa yang bermain di pelataran.

Mereka ternyata gabungan dari berbagai kelas. Tak hanya kelas satu saja. Padahal satu kelas jumlah rombongan belajarnya 28 siswa.

Di dalam masing-masing kelas, situasinya sepi. Misalnya di kelas V hanya ada empat meja. Satu meja dilengkapi bangku panjang yang bisa terisi dua siswa.

Artinya di kelas tersebut siswanya tak lebih dari 8. Situasi demikian juga terjadi di kelas-kelas lain. Ruang kelas lengang. Hanya 3-5 meja. Dengan kursi panjang.

Tanggapan Pihak SDN 4 Banjarejo

Khoiruddin Ulin Nuha Kepala Sekolah SDN 4 Banjarejo mengatakan semua siswa dari kelas 1-6, jumlahnya hanya sekitar 30 saja. Ia menyebut kaitannya dengan PPDB kali ini, sebagaimana data di Dinas Pendidikan memang hanya tercatat dua siswa untuk kelas satu.

“Dua itu karena setahun lalu sudah kelas satu, kemudian tahun ini masuk Dapodik,” paparnya.

Menurutnya, sebenarnya secara total untuk kelas 1 tahun ini ada 11 siswa. Selain dua siswa yang masuk dapodik juga ada sembilan lainnya sehingga total 11.

“Yang usia sekolah enam siswa. Dan yang lima siswa kategori titipan. Kami kategorikan titipan karena di sini gak ada TK dan PAUD. Jadi tidak bisa masuk dapodik karena umur kurang,” imbuhnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik di sini.

Tinggalkan Balasan