Penghargaan patut diberikan kepada Hancock yang mengambil risiko besar dalam film panjang debutnya.
Di awal, film ini terasa seperti komedi romantis yang ringan, namun perlahan berubah menjadi horor sci-fi dengan nuansa yang mengingatkan pada Ex Machina (2014).
Sentuhan komedi gelap di beberapa adegan berhasil menjaga suasana tetap segar meski alur cerita semakin intens.
Ditambah lagi, twist demi twist yang disajikan dengan halus dan alami memberikan pengalaman menonton yang unik serta penuh kejutan.
BACA JUGA: Tayang di Bioskop, Ini Sinopsis Companion yang Banjir Plot Twist
Dengan durasi 1 jam 37 menit, Companion memiliki ritme yang pas. Film ini tidak menyia-nyiakan waktu dengan adegan yang tidak relevan.
Namun tetap tidak terburu-buru dalam menyampaikan pesan utamanya. Narasi yang kuat menjadi kunci keberhasilannya.
Setiap karakter, mulai dari Iris dan Josh hingga tokoh pendukung seperti Patrick dan Eli, mendapatkan pengembangan yang memadai.
Hal ini membuat mereka terasa hidup dan kompleks, jauh dari karakter satu dimensi yang sering kali ditemukan dalam film aksi khas The Rock. (*)