SEMARANG, beritajateng.tv – Kisah di balik film Sampai Titik Terakhirmu kembali mencuri perhatian publik setelah Albi Dwizky mengungkap cerita paling emosional tentang almarhum istrinya, Shella Selpi Lizah, dalam podcast Denny Sumargo baru-baru ini.
Di antara perjuangan Shella melawan kanker ovarium, ada satu permintaan terakhir yang paling ia inginkan, yakni menikah dengan Albi, sebelum kondisi kesehatannya semakin menurun.
Albi mengaku bahwa keinginan Shella untuk menikah bukan sekadar romantis, tetapi menjadi permintaan terakhir yang ia sampaikan sebelum kondisinya makin drop. “Permintaan terakhirnya Sela itu pengin nikah,” ujar Albi.
BACA JUGA: Kasus Kanker Anak di Semarang Meningkat, YKAKI Catat 60 Pasien Sepanjang 2025
Meski kondisi Shella terus melemah, ia tetap menunjukkan kekuatan yang mengejutkan semua orang di sekitarnya. Albi mengaku sempat takut bahwa mereka tidak sempat menikah karena kesehatan Shella yang semakin memburuk.
“Aku takut kita belum nikah karena posisi dia semakin lama semakin nge-drop… aku paling takut sampai nikah dia udah pergi.” ujarnya.
Namun, menurut Albi, Tuhan memberi jalan. Shella diberi kesempatan memiliki tenaga dan waktu lebih panjang untuk mengucap ijab kabul.
Air Mata Bahagia di Hari Pernikahan
Saat proses ijab kabul berlangsung, emosi Albi memuncak. Ia tidak pernah menyangka momen itu akhirnya bisa terjadi. “Senang banget. Terharu… terharunya tinggi banget,” ungkapnya.
Albi mengaku bahwa ia tidak pernah memikirkan kemungkinan terburuk pada hari itu. Ia justru berharap pernikahan tersebut menjadi awal dari kesembuhan Shella.“Aku berpikirnya dia panjang umurnya… sembuh. Mungkin setelah nikah, Allah kasih keajaiban.”
Keyakinan itu muncul karena setiap kali Shella drop, ia biasanya kembali membaik keesokan harinya. Ketangguhan Shella membuat Albi percaya bahwa mereka masih punya banyak waktu bersama.
Kondisi Drop yang Datang Tiba-Tiba
Setelah menikah, Shella masih menjalani kemoterapi. Suasana hangat dan penuh harapan sempat mengiringi hari-hari mereka di rumah sakit. Shella bahkan masih bisa bercanda dan mengobrol seperti biasa.
Namun menjelang jadwal kemo berikutnya, kondisi Shella kembali drop.
