Jateng

Sebulan Jalan, MBG di Kecamatan Jambu Semarang Dihentikan, Begini Penjelasan Sekolah

×

Sebulan Jalan, MBG di Kecamatan Jambu Semarang Dihentikan, Begini Penjelasan Sekolah

Sebarkan artikel ini
mbg berhenti
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) wilayah Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, hampir satu bulan terakhir ini, berhenti. (Bowo Pribadi/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah di wilayah Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, hampir satu bulan terakhir ini, berhenti.

Rumor yang berkembang, hal ini terjadi akibat belum beresnya proses pembayaran dari Badan Gizi Nasional (BGN) kepada mitra penyedia MBG setempat.

Namun sekolah penerima manfaat MBG di wilayah Kecamatan Jambu mengaku, berhentinya program MBG ini karena sedang berlangsungnya evaluasi.

Perihal evaluasi MBG ini terungkap dari Kepala SDN Gondoriyo, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Deni Kumara Aji, yang beritajateng.tv konfirmasi Rabu, 4 Juni 2025.

BACA JUGA: Setelah Kecamatan Jambu, Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Semarang Jangkau Bawen dan Ambarawa

Berdasarkan surat dari penyedia, pemberian MBG di sekolahnya di Semarang tersebut untuk sementara memang diberhentikan.

“Jadi bunyinya, pemberhentian sementara karena ada evaluasi sampai dengan waktu yang tidak di tentukan,” jelasnya, saat beritajateng.tv temui di SDN Kuwarasan 02 Jambu.

Tentang isu-isu yang beredar, entah karena ada keterlambatan pembayaran atau ada kekurangan anggaran, tidak ada informasi ke pihak sekolah.

Deni juga menyebutkan, sampai dengan hari ini, pemberhentian sementara pemberian MBG tersebut sudah berlangsung kurang lebih hampir satu bulan.

Seingatnya, sejak kali pertama diberikan kepada para peserta didik di sekolahnya, MBG hanya berjalan sekitar tiga atau empat pekan. Kemudian ada surat pemberitahuan pemberhentian tersebut.

“Jadi sejak (MBG) launching sempat berjalan lancar selama tiga minggu atau hampir empat minggu. Setelah itu ada pemberitahuan evaluasi, dan sampai sekarang belum berjalan lagi,” jelasnya.

BACA JUGA: Siasat Dapur MBG di Semarang Hindari Rugi Ratusan Juta: Yayasan Wajib Bayar di Muka

Terkait hal ini, Deni pun mengaku berhentinya pemberian MBG sempat menjadi pertanyaan para peserta didik di sekolahnya.

Penjelasan kepada peserta didik pun sama, sedang ada evaluasi dan belum berjalan lagi.

“Saya jelaskan kepada anak-anak sesuai dengan surat yang kami terima dan kapan (MBG) akan mulai lagi. Belum ada pemberitahuan lebih lanjut,” tegasnya. (*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan