“Kita harapkan bahwa Pilkada yang bisa paslon jual adalah visi-misi, gagasan, ide, yang itu akan lebih baik dan demokratis, lebih juga profesional. Kita harap jangan sampai memprovokasi masyarakat yang nantinya akan merugikan masyarakat itu sendiri,” tandasnya.
Respons Nana Sudjana terhadap video viralnya
Sebelumnya, Nana turut merespons video viralnya yang tampak menolak bersalaman dengan Andika Perkasa.
“Kalau kita menghadapi acara Deklarasi Damai itu pasti niatnya baik kan. Kita membawa niat yang baik supaya Pilkada sukses, berjalan dengan damai, sejuk. dan tentunya situasi kondusif,” ungkap Nana.
Nana mengungkap, acara Deklarasi Damai yang berlangsung di Kantor KPU Jawa Tengah beberapa waktu lalu berjalan sukses, tanpa ada permasalahan antarpihak mana pun.
Bahkan, kata Nana, ia dan kedua paslon sempat bercengkerama di ruang transit KPU Jawa Tengah sebelum acara mulai.
BACA JUGA: Pj Nana Sudjana Komentari Video Viral Tolak Jabat Tangan Andika Perkasa: Sebelumnya Sudah Salaman
Pihaknya menuturkan, baik dengan Irjen Pol. Ahmad Luthfi dan Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa, Nana bercengkerama dan mengenang masa-masa saat berdinas bersama.
“Kami datang, termasuk dengan paslon, kemudian kita sama-sama di ruang transit. Bersalaman, bercengkerama, kemudian juga kami bicara masalah nostalgia, kebersamaan pas kami dinas,” akunya.
Oleh karenanya, Nana dengan tegas memastikan tak ada permasalahan apa pun selama Deklarasi Damai berlangsung.
“Clear, gak ada permasalahan antara kami, Forkopimda, dan paslon, itu gak ada masalah. Ketika pelaksanaan acara berjalan juga gak ada permasalahan,” sambung Nana. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi