Jateng

Sejarah Reservoir Siranda, Jejak Perjuangan dr. Kariadi dan Pertempuran Lima Hari Semarang

×

Sejarah Reservoir Siranda, Jejak Perjuangan dr. Kariadi dan Pertempuran Lima Hari Semarang

Sebarkan artikel ini
Semarang Reservoir Siranda
Reservoir Siranda Semarang dulu dan sekarang. (Foto: Instagram/@dinasarpus_semarang)

SEMARANG, beritajateng.tvReservoir Siranda bukan hanya penampung air, namun juga menyimpan jejak perjuangan bangsa, khususnya di Kota Semarang.

Bangunan bersejarah ini berdiri kokoh di Jalan Diponegoro, Kota Semarang, dengan cat biru mencolok sehingga mudah terlihat oleh pengendara.

Pemerintah Belanda membangun reservoir tersebut pada tahun 1912 untuk menyalurkan air dari Moedal Gunungpati.

BACA JUGA: Soal Temuan Mayat, PDAM: Reservoir Siranda Hanya Cadangan, Pastikan Aliran Air Berasal dari TGM

Air bersih dari tandon ini mengalir ke Simpang Lima, Jalan Pemuda, kawasan Kota Lama, hingga pelabuhan Mberok.

Saat itu, Belanda juga mendirikan Reservoir Keploh dan Reservoir Jomblang. Keploh menyalurkan air ke kawasan atas Semarang, sedangkan Jomblang mengalirkan air menuju Semarang Timur.

BACA JUGA: Misteri Temuan Jasad Pria di Reservoir Siranda Semarang: Korban Panjat Pagar TKP Pukul 5 Pagi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan