Wilayah dengan tingkat pengangguran tertinggi adalah Kabupaten Brebes, yang mencatatkan angka sebesar 8,35 persen.
Kondisi ini menjadi salah satu indikator utama dalam mengukur sejauh mana pasar kerja mampu menyerap angkatan kerja yang ada.
BPS menekankan bahwa angka pengangguran terbuka menggambarkan kondisi pasar kerja yang kurang optimal dalam memanfaatkan pasokan tenaga kerja.
Meningkatnya jumlah pekerja di sektor informal mengindikasikan bahwa sebagian besar tenaga kerja memilih bekerja di sektor ini seiring terbatasnya peluang kerja formal di beberapa daerah.
Penurunan tingkat pengangguran di Jawa Tengah diharapkan terus berlanjut, sehingga lebih banyak angkatan kerja dapat terserap dalam berbagai sektor, baik formal maupun informal. (ant)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi