Viral

Seluruh Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara, Pendaki Bisa Klaim Refund

×

Seluruh Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara, Pendaki Bisa Klaim Refund

Sebarkan artikel ini
Gunung Rinjani. (Instagram/@btn_gn_rinjani) // open trip viral
Gunung Rinjani. (Instagram/@btn_gn_rinjani)

SEMARANG, beritajateng.tv – Seluruh jalur pendakian Gunung Rinjani di Kabupaten Lombok, Nusa Tenggara Barat, akan ditutup selama 10 hari, mulai 1 hingga 10 Agustus 2025.

Penutupan ini diambil sebagai langkah tindak lanjut atas penanganan kecelakaan yang terjadi di Jalur Danau Segara Anak Rinjani.

Keputusan ini diumumkan oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) setelah rapat koordinasi yang digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan serta Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Kehutanan pada Selasa, 22 Juli 2025.

Kepala BTNGR, Yarman, menyatakan bahwa penutupan berlaku untuk seluruh enam jalur pendakian yang ada di Gunung Rinjani.

Jalur Pendakian yang Ditutup:

  • Jalur Senaru (Kabupaten Lombok Utara)

  • Jalur Torean (Kabupaten Lombok Utara)

  • Jalur Sembalun (Lombok Timur)

  • Jalur Timbanuh (Lombok Timur)

  • Jalur Tetebatu (Lombok Timur)

  • Jalur Aik Berik (Lombok Tengah)

Penutupan ini tertuang dalam surat pengumuman resmi nomor PG.5/T.39/TU/KSA.04.01/B/07/2025.

BACA JUGA: Guide Ungkap Fisik Juliana Pendaki Brazil Sebelum Meninggal di Gunung Rinjani

Penutupan ini untuk meningkatkan aspek keselamatan serta kesiapan penanggulangan insiden kedaruratan di area pendakian.

Tanggapan untuk Pendaki yang Terkena Dampak Penutupan

Bagi para pendaki yang telah memiliki tiket masuk (eticket) untuk pendakian pada periode 1 hingga 10 Agustus 2025, mereka bisa mengajukan penjadwalan ulang (reschedule) untuk jadwal pendakian mereka selama sisa musim pendakian tahun 2025.

Selain itu, calon pendaki yang membatalkan pendakian juga bisa mengklaim pengembalian biaya (refund) tiket masuk serta asuransi perjalanan yang telah mjereka beli sebelumnya.

“Pendaki dapat melakukan klaim refund jika memutuskan untuk membatalkan rencana pendakian selama periode tersebut,” ungkap Yarman.

Kecelakaan yang Memicu Penutupan

Penutupan jalur pendakian ini terpicu oleh serangkaian kecelakaan yang terjadi di Gunung Rinjani, termasuk kecelakaan fatal yang menimpa pendaki asing. Salah satunya adalah Juliana Marins, 26, asal Brasil, yang meninggal dunia setelah terjatuh saat mendekati puncak Gunung Rinjani pada 21 Juli 2025.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan