“Tujuannya untuk menunjukkan cinta kita kepada Rasulullah dan untuk silaturahmi antarumat muslim di Desa Ngaran 1,” kata Muhrodik.
Menurut Kyai Muhrodik, acara ini adalah swadaya sendiri dari warga muslim di desa tersebut, tidak ada campur tangan dari orang lain.
“Harapannya agar masyarakat bisa lebih mendekatkan diri kepada Rasulullah, teladan bagi umat muslim. Memjaga kerukunan antarumat muslim di Desa Ngaran 1, dan antar umat beragama lainnya,” tutupnya.
Sebagai mana yang kita ketahui, setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri dan beragam kegiatan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Mulai dari menggelar pengajian (kajian) hingga perhelatan akbar seperti salawat bersama. (*).
Editor: Andi Naga Wulan.