“Tentu kita tau, pandemi merenggut semua sektor yang ada, termasuk sektor pariwisata. Dengan adanya Pekan Raya Kajen 2022, ini kesempatan kami untuk kembali mendekatkan diri kepada generasi-generasi muda, dan bersosialisasi tentang dunia pariwisata yang ada di Kab.pekalongan. seneng banget bisa berbagi ilmu pengetahuan kepada para pelajar,” terangnya.
Selain dari Dinporapar, juga ada stand yang tidak kalah ramai, yakni stand Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pekalongan. Di sini, para pelajar dikenalkan tentang salah satu jenis kapal penangkap Ikan Tongkol/Tuna, yakni Kapal Cakalan dengan JT150.
Selanjutnya, para pelajar ini juga di berikan edukasi pengetahuan soal jenis-jenis biota laut hasil tangkapan nelayan POD (Perairan Umum Darat), seperti Kerang Sriping, Kerang Ijo, Kerang Dara, Kepiting Bangkok, jenis-jenis Udang dan ikan-ikanan.
Bukan hanya itu, Stand dari Dinkominfo Kabupaten Pekalongan, juga menyediakan permainan pendidikan, seperti game tebak tokoh-tokoh pahlawan, tebak nama Ibu Kota, tebak lambang negara dan game pendidikan lainnya.
Sedangkan Stand yang juga tamai dikunjungi berikutnya, yakni stand Polres Pekalongan. Karena para pelajar yang berkunjung, dikenalkan dengan peralatan dan infestaris milik Polri. Para Siswa dan Sisiwi ini kemudian juga, dijak untuk mengenal alat-alat persenjataan dan jenis kendara milik Polisi.
Selain mengedukasi, para pelajar ini juga diajak untuk berfoto dengan properti yang disediakan, berfoto dengan anggota/personil kepolisian yang bertugas di Stand Pameran.
Sebagai Informasi, bahwa tradisi setiap tahunnya, ketika ada Pekan Raya Kajen, para pelajar yang ada di Kabupaten Pekalongan, dengan didampingi guru pendamping di masing-masing sekolahan, diwajibkan mengajak Siswa-Siswinya untuk berkunjung ke pameran agar teredukasi.
Intan, pelajar kelas 12 dari SMK Muhammadiyah Kajen, Kabupaten Pekalongan, mengaku bahwa, pihaknya ditugaskan gurunya untuk mencari pengetahuan dan edukasi seputar dunia usaha di pameran Pekan Raya Kajen 2022.
“Saya kesini bersama teman-teman yang lain dari SMK Muhammadiyah Kajen, diutus untuk belajar bagaimana cara agar bisa menjadi pengusaha sukses. Jadi kita itu ditugaskan wawancara pedang atau pelaku UMKM yang ada disini,” ungkap Intan.
Intan juga menjelaskan bahwa, tugas yang diberikan dari sekolahan ini, agar kelak jika sudah lulus sekolah, bisa berwirausaha.
“Kami didampingi guru-guru, dan sudah ijin orang tua juga, kalau ada kegiatan atau tugas dari sekolahan. Seneng sih, sangat mengedukasi sekali, banyak permainan yang positif dari stand kedinasan dan banyak ilmu-ilmu kewirausahaan yang bisa kami dapatkan,” tandasnya. (Ak/El)
