Data terakhir 2019, Semarang bisa mengalahkan Borobudur Magelang dalam hal kunjungan wisatawan. Akan tetapi pada 2020 dan 2021 Semarang mengalami penurunan karena pandemi. “Namun Kota Semarang optimis dengan formulasi yang ada dan agenda menarik lainnya tentu bisa mengundang wisatawan lebih banyak sehingga sektor wisata bisa bangkit dan berkembang, ” terang Iswar.
Untuk menunjang sektor pariwisata, Pemkot Semarang melalui Disbudpar Kota Semarang telah menyiapkan agenda besar lain, salah satunya yakni konser Air Supply yang akan digelar akhir 2022 ini.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Kota Semarang Wing Wiyarso mengatakan, acara Semarang Flower Festival merupakan salah satu event bangkit pasca pandemi.
“Target kunjungan wisata memang belum bisa pulih seperti sedia kala. Sehingga kita menggelar agenda event-event sebagai recovery pemulihan ekonomi pasca pandemi,” Katanya.
Tak hanya Semarang Flower Festival, Wing menyebut akan ada agenda nasional maupun Internasional yang digelar di Semarang.
“Agenda memang banyak yang sudah kita persiapkan, termasuk festival wayang Indonesia, ada pula Binali. Akan kita hadirkan para seniman dan musisi juga dari Internasional, ” ujarnya.
Dengan berbagai event yang digelar, ia menargetkan kunjungan wisatawan ke Kota Semarang bisa kembali bahkan melebihi target kunjungan sebelum pandemi yang mencapai 7juta kunjungan.
“Sebelum pandemi kunjungan wisata lebih dari 7juta maka setidaknya kami menargetkan bisa melampaui angka tersebut. Salah satu upayanya kami berhubungan dengan para agensi perjalanan Internasional. Termasuk kapal cruise. Sekitar 6 kapal cruise yang akan singgah di Kota Semarang. Jadi tidak hanya singgah tapi akan kita tarik dan suguhi atraksi sehingga betah di Kota Semarang, ” jelasnya. (Ak/El)