Selanjutnya, penanaman kabel melalui jalur ducting akan menyentuh kawasan segi tiga emas di Kota Semarang yang meliputi delapan ruas jalan, antara lain Jalan Pandanaran, Jalan Pemuda, dan Jalan Gajahmada.
Sementara itu, Hendi mengungkapkan jika upaya untuk membebaskan Kota Semarang dari kabel di udara bukanlah tanpa alasan. Menurutnya peningkatan estetika kota menjadi salah satu hal yang mesti didorong, mengingat Kota Semarang saat ini berfokus pada sektor pariwisata.
“Yuk kita kerjakan yang ada di jalur segitiga emas dan juga di jalan protokol. Kita kembangkan untuk seluruh Kota Semarang dan kita akan lihat Kota Semarang semakin cantik karena komitmen kita semuanya,” tutur Hendi.
Dirinya juga tak lupa menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, terkhusus Asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL). Pasalnya kedua asosiasi tersebut berperan penting dalam gagasan Hendi dalam menata jaringan kabel di Kota Semarang.
“Kita sudah berpikiran bahwa teman-teman di APJII sudah ada di zona nyaman dengan tiang – tiang. Tapi Alhamdulillah hari ini mau investasi lagi demi kabel bisa masuk ke dalam,” imbuh Hendi.
Seperti diketahui bahwa pengerjaan proyek ducting tersebut dilakukan melalui koordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL). Proyek tersebut mulai dikerjakan pada 12 Mei 2022.
Saat ini total tiang yang dilepas di Kota Lama Semarang berjumlah kurang lebih 130 tiang dan panjang kabel total dari 12 operator kurang lebih sepanjang 100 kilometer.
Adapun Ketua APJII, Darmaji menyampaikan bahwa Pemkot Semarang telah memfasilitasi jalur bawah tanah untuk kabel. Sehingga kabel fiber optik di kawasan Kota Lama sekarang aman dan tidak mengganggu keamanan dan kenyamanan.
“Kalau ada kemauan pasti bisa, tahap demi tahap kita kerjakan bersama dan akhirnya bisa selesai. Kita selalu dilibatkan mulai dari mengkonsep, merencanakan, mengerjakan sampai memakai, kita selalu dilibatkan,” pungkas Darmaji. (Ak/El)