Menyoal paparan Covid-19 di Kota Semarang, ia menyebutkan rata-rata masyarakat berusia lanjut yang terpapar Covid-19.
“Penularan dari anak muda yang mobilitasnya tinggi, untuk itu kami imbau anak-anak muda tetap menerapkan Prokes dan melakukan vaksinasi booster,” jelasnya.
Ia menuturkan capaian vaksinasi booster di Kota Semarang di angka 65 persen lebih dan stok vaksin yang masih tersedia mencapai 7.230 dosis.
Stok vaksin itu akan terus diupayakan jika ketersediannya menipis, bahkan ia juga menjamin ketersediaan vaksin untuk masyarakat.
Jumlah vaksin yang ada disebarkan ke seluruh puskesmas yang ada di Kota Semarang termasuk ke sentra vaksinasi di Rumah Dinas Wali Kota Semarang.
“Stok vaksin yang tersedia bisa bertahan kira-kira sepekan, harapan kami di awal tahun depan capaian vaksinasi booster bisa di angka 80 persen,” tuturnya.
Jelang Nataru Dinkes Kota Semarang juga melakukan persiapan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Di mana Dinkes menyarankan ada pembatasan kegiatan masyarakat serta pengoptimalan aplikasi PeduliLingkungan.
Pengoptimalan PeduliLindungi yang dimaksud adalah pengembangan aplikasi untuk memberikan imbauan melakukan vaksinasi booster bagi masyarakat yang belum melaksanakam vaksinasi dosis ketiga.
Pasalnya selama ini aplikasi tersebut hanya untuk pendataan tanpa ada pengembangan lebih.
Namun hal tersebut dalam proses usulan lantaran yang akan memutuskan regulasi tersebut langsung dari pemerintah pusat.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri untuk menekan angka Covid-19, kerjasama pihak lain sangat kami butuhkan,” tambahnya. (Ak/El)