“Kita tidak bisa membayangkan kota ini berkembang tanpa peran serta masyarakat, stakeholder, para guru dan pelajar. Pembangunan kota ini berhasil karena kebersamaan,” ujarnya saat memberi sambutan di pembukaan Semarang Music and Fashion Festival, Sabtu.
Semarang Music and Fashion Festival akan menyajikan sejumlah acara yang cukup menarik. Di antaranya fashion show yang menampilkan batik khas atau identitas tiap-tiap sekolah di Semarang.
“Bahwa tiap sekolah sebenarnya punya batik khas yang menjadi ciri atau identitas dari masing-masing sekolah. Ini menjadi unik dan menarik ketika ditampilkan dalam gerak padu fashion dari pelajarnya,” kata Ketua Panitia Semarang Music and Festival, BS Wirawan.
Ada juga lomba senam poco-poco yang tak hanya akan dinilai dari gerak padu para peserta tapi juga melihat tampilan dari seragam olahraga.
“Selain batik, seragam olahraga juga beda tiap sekolah. Bisa juga menjadi identitas bagi pelajar,” sebutnya.
Pentas musik pelajar juga menjadi daya tarik sendiri di ajang ini. Sebanyak lima grup band pelajar binaan SMPN 44 siap meghentak dan menghangatkan kesejukan suasana malam di Taman Sudirman. Serta ada 45 stand yang menampilkan prestasi dan program unggulan Kurikulum Merdeka tiap sekolah.
“Semarang Music and Festival memperebutkan piala wali kota, dengan total hadiah uang pembinaan hingga Rp12 juta,” tukas BS Wirawan. (Ak/El)