Semarang, 9/11 (BeritaJateng.tv) – Komitmen Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi untuk menanggulangi kasus stunting, Angka Kematian Ibu (AKI) l, dan Angka Kematian Bayi (AKB) di kota Semarang yang diwujudkan melalui inovasi San Piisan (Sayangi Dampingi Ibu dan Anak Kota Semarang) meraih apresiasi dari Pemerintah pusat.
Selasa (9/11), secara daring, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu terima piagam penghargaan predikat Top Terpuji Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Inovasi Sanpiisan, terpilih unggul masuk di deretan Top 45 dari total 3.000 inovasi lain punya kabupaten/ kota, provinsi, kementerian dan BUMN se-Indonesia.
“Komitmen ini juga bagian dari layanan Pemerintah Kota Semarang jadi lahir sampai meninggal bagi masyarakat,” ungkap Hendi. Menurutnya, tiap-tiap ibu hamil, nifas dan bayi dapat meraih kunjungan pendampingan (homecare) oleh petugas surveilans kebugaran ibu dan anak (Gasurkes KIA) untuk mencegah kehamilan resiko tinggi. Data hasil survey lantas dapat dicatat melalui proses berbasis android, yaitu SiGaspol (Sistem Gasurkes Pelaporan Online).