Demak, 10/11 (BeritaJateng.tv) – Kunyit atau kunir merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan Kabupaten Demak. Bahkan, budidaya tanaman rimpang tersebut jadi andalan untuk menekan angka kemiskinan di Desa Kebonbatur, Kecamatan, Mranggen Kabupaten Demak.
“Saya mengapresiasi, bahwa terdapatnya pelatihan ekonomi ini mendukung kami di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, terlebih didalam pengentasan kemiskinan,” kata Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin saat menutup pelatihan ekonomi pengolahan kunyit kering di Balai Desa Kebonbatur, Rabu (10/11/2021).
Melalui program Desa Sejahtera (Destara) 2021 yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Jateng, pemberdayaan masyarakat makin lama ditingkatkan lewat budidaya kunyit. Para perempuan Desa Kebonbatur. dilatih mengolah kunyit jadi berbagai produk yang bisa menambah pendapatan ekonomi masyarakat.
“Biasanya kecuali kunyitnya banyak selanjutnya dijual di pasar, itu harganya belum nendang. Tetapi kecuali udah diolah, dikemas apalagi nanti kemasannya udah meraih izin dari dinas terkait, maka jangkauan pemasarannya lebih jauh,” katanya.
Taj Yasin yang terhitung selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Jateng berharap, disaat pemerintah berupaya mengentaskan kemiskinan, masyarakat jangan hanya menghendaki bantuan, tapi kudu berdaya. Antara lain bersama dengan mengembangkan potensi-potensi yang ada, seperti potensi menjahit dan menyebabkan empon-empon atau jamu tradisional.
Apalagi terhadap masa pandemi Covid-19, menurutnya tidak sedikit masyarakat yang memerlukan aneka ramuan tradisional untuk menambah kekuatan tahan dan kesegaran tubuh. Karenanya para bagian group pelatihan ekonomi diinginkan bisa lebih berkembang, sehingga masyarakat berdaya dan tersedia menambahkan pemasukan ekonomi.
Ia berharap, masyarakat, kepala desa, perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) bekerjasama bersama dengan BUMDes untuk mengembangkan berbagai potensi yang ada. Kemudian menyelenggarakan pelatihan-pelatihan ekonomi bersama dengan menggandeng Dinas Koperasi Kabupaten Demak atau Dinas Koperasi Provinsi Jateng, serta Dinas BP3AKB.
“Masyarakat Kebonbatur kudu berdaya, mempunyai inovasi, dan mempunyai jiwa pebisnis atau berwirausaha. Sehingga apa saja yang tersedia di daerah Kebonbatur yang bisa dikembangkan lagi,” pintanya.
Ketua Umum BKOW Jateng, Nawal Arafah Yasin menambahkan, pelatihan ekonomi bagi group perempuan di Desa Kebonbatur. Pelatihan mengolah kunyit jadi berbagai produk minuman dan serbuk kering tersebut diikuti sebanyak 30 perempuan yang terbagi jadi tiga kelompok.
“Tujuan pelatihan ekonomi di Desa Kebonbatur ini adalah untuk menambah keterampilan mengolah hasil pertanian, terlebih kunyit. Pelaksanaan program Destara ini lebih fokus terhadap pemberdayaan perempuan rentan,” katanya.
Program Destara 2021 dilaksanakan di tiga kabupaten yang dipilih sebagai pilot project. Yakni Kabupaten Pemalang lewat budidaya buah rambutan di Desa Bantarbolang, Kabupaten Demak bersama dengan kunyit sebagai komoditas unggulan Desa Kebonbatur, dan Kabupaten Sragen lewat budidaya ikan air tawar. (Ak/El)