Ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pembenahan-pembenahan infrastruktur. Khususnya dalam menghadapi ancaman El Nino dan juga menghadapi musim penghujan nantinya.
“Tetapi saat ini masih banyak pembenahan-pembenahan, apalagi saat menghadapi El Nino dan juga nanti musim penghujan. Karena rob, banjir serta longsor masih menjadi PR bagi Pemerintah Kota Semarang,” tuturnya.
Penghargaan kota paling berkelanjutan
Ia juga menyebut bahwa penghargaan ini bisa menjadi penyemangat dalam upaya melaksanakan program-program pembangunan berkelanjutan di Kota Semarang.
“Penghargaan ini semoga bisa menjadi penyemangat kita untuk bagaimana kemudian bersama-sama. Melakukan penyempurnaan pembangunan berkelanjutan di Kota Semarang,” pungkas Mbak Ita.
UI Green City Metric tahun 2023 ini merupakan yang kedua kali di selenggarakan. Penghargaan tersebut sebagai dukungan UI dalam upaya mendorong Kabupaten/Kota menerapkan program-program yang berkelanjutan.
Dalam acara penganugerahan Kabupaten/Kota berkelanjutan tersebut terdapat 6 kategori yang di nilai. Antara lain Penataan Ruang dan Infrastruktur (SI), Energi dan Perubahan Iklim (EC), Tata Kelola Sampah dan Limbah (WS), Tata Kelola Air (WR), Akses dan Mobilitas (TR), dan Tatapamong/Governance (GV). (*)
Editor: Elly Amaliyah